KUTIPAN
A. A. PENGERTIAN KUTIPAN
Kutipan adalah pengambilanalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.
B. B. PRINSIP MENGUTIP
a) Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya.
Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, penulis harus memberi keterangan.
Contoh:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat it ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
1) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
b) Menghilangkan bagian kutipan
Diperkenankan menghilangkan bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian it tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara:
1) menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
2) menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).
C. C. JENIS KUTIPAN
a. Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli
b. Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja
c. Kutipan pada catatan kaki
d. Kutipan atas ucapan lisan
e. Kutipan dalam kutipan
f. Kutipan langsung pada materi.
D. D. TEKNIK MENGUTIP
1. Kutipan Langsung,
a. Yang tidak lebih dari empat baris:
i. Kutipan diintegrasikan dengan teks
ii. Jarak antar baris kutipan dua spasi
iii. Kutipan diapit dengan tanda kutip
iv. Sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan it diambil.
b. Yang lebih dari empat baris:
a) kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
b) jarak antar baris kutipan satu spasi
c) kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan
d) kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip
e) di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)).
2. Kutipan tak langsung
1) Kutipan diintegrasikan dengan teks
2) jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3) kutipan tidak diapit tanda kutip
4) sesudah selesai diberi sumber kutipan.
3. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
4. Kutipan atas ucapan lisan
Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.
5. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:
1) bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda
2) bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal
6. Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”
DAFTAR PUSTAKA
1. UNSUR DAFTAR PUSTAKA
Unsur-unsur yang harus dimuat dalam kepustakaan :
a) Nama penulis, ditulis secara lengkap.
b) Judul buku (dengan huruf italic) sebagaimana yang tercantum pada sampul buku atau pada halaman judul buku, kemudian diikuti dengan jilidnya (kalau ada).
c) Data penerbitan, yaitu cetakan atau edisi, tempat penerbit, nama penerbit dan tahun terbitnya. Jika data penerbitan tidak ada atau salah satu datanya tidak ada, maka digunakan singkatan berikut:
[t.d.] jika sama sekali tidak ada data yang tercantum;
[t.t.] jika tempat penerbitan tidak ada;
[t.p.] jika nama penerbit tidak ada;
[t.th.] jika tahun penerbitan tidak ada.
2. PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA
Cara menulis daftar pustaka tidaklah seragam, terutama diakibatkan oleh sifat bahanreferensi itu. Cara penyusunan daftar pustaka untuk buku dan majalah tentu berbeda. Namun ada tiga pokok yang selalu harus dicantumkan: penulis, judul, dan data-data publikasi.
Urutan cara menulis daftar pustaka pada umumnya adalah sebagai berikut.
Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Nama penerbit
3. Teknik Penulisan
Adapun teknik penulisan dalam daftar pustaka sebagai berikut :
a) Jika nama penulis mempunyai dua kata, tulis kata terakhir dulu, pisahkan dengan tanda koma.
b) Setelah nama pengarang, kemudian beri tanda titik untuk menuliskan tahun terbit
c) Judul buku ditulis dengan italic.
d) Setelah judul, beri tanda titik, kemudian tulis kota terbit.
e) Setelah kota terbit, beri tanda titik dua, kemudian tulis nama penerbit
Contoh-contoh daftar pustaka sebagai berikut :
1) 1. SURAT KABAR ATAU MAJALAH
Unsur‐unsur yang perlu dicantumkan untuk referensi dari surat kabar atau majalah adalah :
a) Nama Pengarang (jika ada).
b) Untuk artikel yang tidak disertai nama pengarang (anonim) maka dicantumkan Judul Artikel dalam tanda kutip, yang diikuti dengan keterangan dalam kurung siku ([]) tentang jenis tulisan seperti berita atau tajuk.
c) Nama Surat Kabar/Majalah (dengan huruf italic).
d) Data Penerbitan, yakni: nomor, bulan dan tahun, kemudian halaman‐halaman di mana artikel itu dimuat.
Contohnya:
Suryohadiprojo, Sayidman. “Tantangan Mengatasi Berbagai
Kesenjangan.” Republika, No.342/II, 21 Desember 1994, h. 6‐8
“PWI Berlakukan Aturan Baru.” [Berita]. Republika, No. 346/II, 28
Desember 1994, h. 16.
2) 2. ARTIKEL DAN ENSIKLOPEDIA
Unsur referensi esiklopedia yang perlu dicantumkan adalah:
a) Nama Penyusun Artikel.
b) Judul Artikel dalam tanda kutip.
c) Nama Editor Ensiklopedia (kalau ada).
d) Judul Ensiklopedia (dengan huruf italic).
e) Jilid.
f) Data Penerbitan.
g) Halaman yang memuat artikel itu.
Contohnya:
Edgel, Beatrice. “Conception.” Dalam James Hastings (ed.) Encyclopedia of Religion
and Ethics. Jilid 3. New York: Charles Schribner’s Son, 1979, h. 796‐797.
SUMBER :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/pengertian-dan-enis-jenis-kutipan/
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/99009-3-338252205066.doc
http://tresnahadi.blogspot.com/2010/11/definisi-daftar-pustaka-kutipan.html
http://www.gsfaceh.com/buku/jenis_jenis_penelitian/teknik-penulisan-bibliografi.pdf