Pola Dasar Kalimat Bahasa
Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat
dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah yang berlaku. Pola dasar kalimat bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat untuk tipe ini
dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya:
(1) Mereka / sedang berenang.
S P (kata kerja)
(2) Ayahnya / guru SMA.
S P (kata benda)
(3) Gambar itu / bagus.
S P (kata sifat)
(4) Peserta penataran ini / empat puluh orang.
S P (kata bilangan)
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek. Misalnya:
Mereka / sedang menyusun / karangan ilmiah.
S P O
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap. Misalnya:
Anaknya / beternak / ayam.
S P Pel
3.4 Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Misalnya:
Dia / mengirimi / saya /
S P O Pel.
3.5 Kalimat Dasar Berpola S P K
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan keterangan. Misalnya:
Mereka / berasal / dari
S P K
3.6 Kalimat Dasar Berpola S P O K
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. Misalnya:
Kami / memasukkan / pakaian / ke dalam lemari.
S P O K
4. Kalimat yang Baik dan Benar
Kalimat yang benar adalah kalimat yang sesuai dengan aturan atau kaidah yang berlaku,
baik yang berkaitan dengan kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosakata, maupun ejaan.
Sementara itu, kalimat yang baik adalah kalimat yang efektif, yaitu kalimat yang dapat
menyampaikan pesan/informasi secara tepat. Perhatikan kedua contoh kalimat berikut ini.
(1) Dia mencarikan pekerjaan untuk saya.
(2) Kucing itu telah wafat dengan sukses.
kalimat dasar dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
1. KB + KK : Mahasiswa berdiskusi.
2. KB + KS : Dosen itu ramah.
3. KB + KBil : Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.
4. KB + (KD + KB) : Tinggalnya di Palembang.
5. KB1 + KK + KB2 : Mereka menonton film.
6. KB1 + KK + KB2 + KB3 : Paman mencarikan saya pekerjaan.
7. KB1 + KB2 : Rustam peneliti.
Ketujuh pola kalimat dasar ini dapat diperluas dengan berbagai keterangan dan dapat pula pola-pola
dasar itu digabung-gabungkan sehingga kalimat menjadi luas dan kompleks.